Senin, 30 Juni 2008

Bila gagal

BILA SEMUA GAGAL

Diterbitkan Maret 28, 2007
Orang Jepang tidak menciptakan mobil. Tidak juga kamera, kulkas, televisi, AC, mesin cuci, pengisap debu, film atau sistem perangkat audio berkualitas tinggi (hi fi music systems). Mereka tidak menciptakan banyak benda. Apa yang mereka lakukan hanyalah “meniru”, menyempurnakan dan memperbaiki barang yang sudah ada. Mereka menggunakan “kreativitas” untuk menyempurnakan barang yang sudah ada, dan lihatlah kesuksesan mereka sekarang.

Barangkali apabila Anda membaca apa yang saya utarakan sekarang, Anda mungkin mengetahui bahwa “keajaiban ekonomi” Jepang mungkin bukan suatu “keajaiban” yang sebenarnya. Masanobu Tsuji, otak di balik PD II, telah merancang serangan 100 hari terhadap Asia Timur dan Australia untuk mendapatkan sumber minyak dan mineral lain di negara-negara ini. Apabila ia menyadari bahwa Jepang tidak mungkin menang karena tentaranya tidak dapat menang, ia kembali ke Jepang, dan sebenarnya ia merancang kekalahan tentara Jepang. Kemudian ia merancang perang 100 tahun Jepang dalam bidang per-dagangan dan ekonomi. Kita mungkin tidak menyadarinya tetapi kini kita sebenarnya menjadi bagian dari rancangan yang lahir dari kekalahan Jepang dalam PD II.

“Apabila seorang pemanah tidak dapat membidik sasaran, ia menoleh dan mencari kesalahan dirinya sendiri. Kegagalan untuk membidik mengenai pusat sasaran bukan salah sasaran. Untuk memperbaiki bidikan Anda perbaikilah diri Anda sendiri.” (Gilbert Arland)

Apakah secara kebetulan bahwa dua kekuatan ekonomi terbesar sekarang, Jepang dan Jerman, merupakan dua negara yang telah dikalahkan dalam perang PD-II? Mungkin ada kebaikan yang dapat diambil dari kekalahan.

Jika Anda menyadari bahwa Anda tidak berhasil mencapai kemajuan pada suatu pekerjaan di mana Anda telah dilatih untuk melakukannya, raihlah atau lengkapi diri Anda dengan pekerjaan yang memberi peluang meraih sukses di masa depan lebih baik.

Janganlah mengantungkan diri Anda dengan satu keterampilan saja. Ingat, manusia mempunyai kemampuan untuk mempelajari keterampilan baru dan menekuni bidang usaha lain. Jangan mempercayai bahwa seseorang harus hidup dan mati dalam satu bidang saja. Jika orang lain dapat sukses, Anda juga bisa.

Ada orang yang mungkin gagal dalam suatu bidang usaha tetapi sukses sekali dalam bidang usaha yang lain.

“Anda tidak perlu malu karena gagal ……. seperti Christoper Columbus.”

Ya, Christoper Columbus tidak menemukan Hindia Barat, tetapi menemukan benua baru yang sebagian kini menjadi negara adidaya di muka bumi. Dalam usaha baru yang akan Anda coba, ada suatu nasihat dari orang bijak,

“Ketahuilah apa yang akan Anda lakukan, lakukanlah dan jangan menunda kembali. Jika Anda membuat kesalahan, buatlah kesalahan yang hebat. Seperti orang yang sampai di persimpangan jalan dan bertanya, “Arah manakah yang perlu saya tuju, arah sana atau sini? Pergi saja! Pilihlah satu arah dan pergilah. Unsur masa itu pasti ada. Segala sesuatu mempunyai waktu dan tempat yang wajar.” (Gurn Rutt)

Untuk mengakhiri penjelasan ini ada sebuah kisah salah seorang anak Jepang yang termasyhur, Soichiro Honda.

Tahun 1983, Honda menginvestasikan semua uangnya untuk membuka bengkel kecil di mana ia berusaha menghasilkan ring piston. Toyota ternyata menolak dengan mengatakan bahwa ia tidak memenuhi standar mereka. Honda kembali bersekolah selama dua tahun ketika desain produknya dianggap tidak jelas oleh dosen dan teman-teman yang lainnya.

Tetapi setelah dua tahun, desainnya yang baru diterima oleh Toyota yang dulu pernah menolaknya. Toyota memberi kontrak kepadanya. Ketika itu timbul masalah baru karena pihak Jepang sedang mempersiapkan untuk berperang sehingga enggan memberikan modal untuk memdirikan pabrik. Ia lantas mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk “mendirikan” pabrik sendiri. Setelah itu perang meletus dan pabriknya terbakar dan bebarapa bagian pabriknya musnah.

Ia tidak murung, tetapi bergegas keluar dan mengumpulkan karyawan agar mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal terbang AS, untuk digunakan sebagai bahan mentah di pabrik.

Kemudian gempa bumi juga menghancurkan pabrik. akhirnya ia memutuskan menjual pabrik ring piston ke Toyota.

Setelah itu ia mencoba beberapa usaha lain tetapi semuanya gagal.

Akhirnya pada tahun 1974, setelah perang, Jepang kekurangan bensin. Honda tidak dapat menuajl mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda dan setelah itu, seorang demi seorang tetangganya meminta Honda membuat kendaraan yang sama untuk mereka, sampai ia kehabisan motor. Kemudian ia memutuskan untuk mendirikan pabrik motor.

Tetapi, pada waktu itu, pihak pemerintah Jepang mengeluarkan Undang-undang pembatasan penggunaan bahan bakar. Untuk menjalankan motornya, Honda harus menyadap damar pohon pinus dan mencampurnya dengan bensin guna “menghilangkan” bau bahan bakar.

Untuk meningkatkan modal bagi pabrik sepeda motornya, ia menulis surat kepada 18.000 orang pemilik sepeda dan menerima 5.000 jawaban yang memberi kesanggupan meminjamkan modal kepoadanya. Ketika sepeda motor selesai dibuat, hanya sedikit orang yang membeli karena sepeda motor terlalu besar! Akhirnya ia membuat Honda Cub. Kisah seterusnya kini menjadi legenda.

Ya apa yang akan Anda perbuat apabila terpaksa melupakan impian, karena impian tidak mungkin menjadi kenyataan. Apa yang akan Anda lakukan jika semua usaha gagal?

Berhentilah sejenak dan pikirkan dengan mendalam. Tulis apa yang harus Anda lakukan ketika usaha yang lain gagal semua. Jangan melanjutkan membaca sebelum menuangkan buah pikiran dan menuliskannya di ruang di bawah ini.

…………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Nasehat terhebat di dunia……..

MULAILAH BERMIMPI LAGI! MIMPIKANLAH MIMPI BARU……….

…….seperti yang telah dilakukan Soichiro Honda!

Pertimbangkanlah pertanyaan Albert Einstein berikut ini,danAnda akan tahu mengapa memiliki impian atau gagasan baru tiap kali Anda gagal adalah lebih penting:

“Persoalan-persoalan utama yang muncul tidak dapat dipecahkan pada tingkat pemikiran yang sama…..”

“Yang dilihat orang pada kesuksesan saya hanya 1%, tetapi apa yang tidak mereka lihat adalah 99%, yaitu kegagalan saya.” Soichiro Honda

Marthin Luther King Junior, salah satu pelopor hak sipil teragung di abad ini. Ia mempunyai suatu impian, bahwa suatu hari kita tidak boleh dibedakan berdasarkan warna kulit atau panjang rambut. Kita hanya dapat dibedakan berdasarkan isi otak.

“Orang bangkrut bukanlah orang yang tidak punya uang satu rupiah di dompet, tetapi tidak punya impian baru.” (Anonim)

Kegagalan bukan berarti Anda gagal. Tetapi Anda belum sukses.

Kegagalan bukan berarti Anda tidak mencapai apa-apa. Tetapi Anda sudah mempelajari sesuatu. Kegagalan bukan berarti Anda bodoh karena pernah mencoba. Itu pertanda Anda berani, berhati teguh, bersemangat baja–maka berbanggalah dengan diri Anda sendiri.

Kegagalan bukan berarti Anda tidak akan sukses. Tetapi dibutuhkan kesabaran. Kegagalan bukan berarti Anda sudah berakhir. Tetapi Anda masih memiliki peluang untuk memulainya kembali, dan berusaha mencari sesuatu yang baru.

Kegagalan bukan berarti Tuhan sudah meninggalkan Anda. Tetapi Dia mempunyai rencana yang lebih baik. Jadi benar, bahwa kegagalan tidak akan pernah berakhir.

(Dr. Robert Schuller)

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Barat, Indonesia
Ya, Allah matikan aku dalam Islam, Jadikan aku menurut kehendakmu, dalam Ibadah kehidupanku baik dunia maupun akhirat, masukkan aku dalam sorga Mu, ya Allah

DATA PRIBADI KU

Data ini hanya boleh diakses siswa-siswi SMK Negeri 17 aja