Rabu, 06 Mei 2009

Menghitung dan mengoperasikan Alat Hitung

MENYIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN
ALAT HITUNG
Metrologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ukur mengukur.
Metrologi Legal adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang satuan-satuan ukuran, cara dan metode serta peralatan ukuran dan ketentuan ukuran yang berdasarkan undang-undang yang bertujuan melindungi kepada umum (manusia) dalam hal kebenaran ukuran.
Sedangkan alat ukur adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur baik kuantitas maupun kualitas.Pada tanggal 20 Mei 1875 yang bertempat di Paris dan dihadiri oleh 17 negara terjadilah suatu pertemuan yang dinamakan Konvensi Meter.Jadi konvesi meter adalah suatu perjanjian international yang mencari dan mempersamakan satuan-satuan ukuran dan timbangan.UU No. 2 1981 diresmikan oleh Presiden RI yaitu Metrologi Legal adalah suatu ukuran mengukur di dalam kesatuan-kesatuan ukuran tersebut terbagi menjadi :
1. Satuan dasar berdasarkan panjang adalah M
2. Satuan dasar berdasarkan masa adalah Kg
3. Satuan dasar berdasarkan waktu adalah sekon
4. Satuan dasar berdasarkan arus listrik Amper
5. Satuan dasar berdasarkan besaran suhu Termodinamik adalah Kelvin = K
6. Satuan dasar berdasarkan kuat cahaya adalah Kandela = cd
7. Satuan dasar berdasarkan kuantitas zat adalah mole = mol

Langkah-langkah persiapan sebelum mengoperasikan alat ukur.
Timbangan adalah :
1. Alat yang dipergunakan untuk pengukuran massa atau penimbangan.
2. Suatu benda yang dibuat sedemikian rupa sehingga ada bagian yang diberi beban sesuai dengan ukuran berat dan sebagian lagi benda yang akan diukur beratnya.

TIMBANGAN ELEKTORNIK
Merk ISHIDA type AC/BC 3000 adapun ciri-cirinya merk ISHIDA type AC/BC 3000.
1. Menampilkan angka berat barang yang dapat dilihat oleh operator dan pelanggan.
2. Lempeng penimbang barang terbuat dari baja yang tahan berat.
3. Bagian display terdiri atas monitor dan tombol-tombol operasi.
4. Bisa disambungkan dengan komputer dan printer.
5. Jam internal yang memungkinkan printer mencetak waktu penimbangan.
6. Menggunakan bangrong yang dapat dengan mudah Rechange.
7. Menggunakan sistem ACAI

Setelah mengetahui program langkah berikutnya dalah mengoperasikan atau menjalankan alat tersebut. Untuk menjalankannya, timbangan dapat dibedakan menjadi berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut :
1. Timbangan Biasa
Untuk timbangan biasa dapat dilakukan dengan cara :
a. Ketik No. Panggil atau kode barang yang akan dibeli.
b. Tekan tombol PLU.
c. Letakkan barang yang akan ditimbang.
d. Tekan tombol print untuk mengeluarkan label harga.
2. Timbangan Otomatis
Untuk timbangan otomatis dapat dilakukan denga cara :
a. Tekan tombol FREE PACK 1 X
b. Ketik No Panggil yang telah diprogram
c. Tekan tombol PLU
d. Letakkan barang yang akan ditimbang, kemudian label harga akan keluar secara
otomatis tanpa menekan tombol print
e. Tekan FREE PACK 1 X untuk kembali ke semula

PENGUKURAN YANG BENAR
Agar tidak terjadi kesalah pahaman maka hasil pengukuran, harus diketahui oleh kedua belah pihak yaitu operator/pelayan dengan pelanggan. Adapun proses penimbangan yang harus diketahui oleh operator dan pelanggan sebagai berikut :
1. Barang yang ditimbang/diukur sesuai dengan pesanan pelanggan.
2. Menambah barang apabila timbangan kurang.
3. Mengurangi beratnya apabila kelebihan barang.
4. Mendiamkan sejenak posisi penimbangan agar pelanggan dapat mengamatinya.
5. Menunjukkan bukti ketepatan angka timbangan pada pelanggan.
6. Menyebutkan bukti ketepatan angka timbangan pada pelanggan.
7. Mengakhiri penimbangan.
8. Menyerahkan barang setelah dikemas dengan baik.
9. Mengucapkan terima kasih.
10. Pelanggan membayar sesuai dengan yang dipesan.

PERAWATAN-PERAWATAN MESIN UKUR
Setelah mesin ukur dipakai agar tahan lama dan tidak cepat rusak maka seorang operator harus memberikan perawatan yang baik. Adapun perawatan tersebut dapa dilakukan dengan cara :
1. Setelah mesin dipakai maka tutuplah dengan pelindung agar debu tidak bisa masuk.
2. Bersihkan mesin ukur dari kotoran yang menempel dengan menggunakan pembersih
yang sesuai.
3. Periksa kestabilan mesin ukur.
4. Periksa kevalidannya sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh UU
Metrologi.
5. Ajukan pergantian alat ukur kepada pimpinan apabila mesin ukur sudah tidak layak di
pakai.
6. Sediakan kartu perawatan alat mesin di tempat kerja.









PROSEDUR PELAPORAN KERUSAKAN MESIN UKUR
Dalam pelaporan kerusakan mesin ukur, akan melibatkan beberapa pihak diantaranya adalah :
1. Pelayan/Operator
Operator sebagai pengguna mesin ukur harus bertanggung jawab kepada mesin yang
dihadapinya, apabila mengalami kerusakan operator harus memberikan laporan baik
secara lisan maupun tertulis kepada bagian teknisi perusahaan.
2. Teknisi Perusahaan
Setelah mendapat laporan dari operator, maka teknisi perusahaan akan memberikan
laporan baik secara lisan/tulisan kepada pimpinan.
3. Pimpinan
Setelah mendapat laporan dari teknisi perusahaan maka pimpinan akan memberikan
rukukan kepada bagian keuangan untuk menyediakan dana pembelian komponen-
komponen atau mengganti mesin apabila tidak dapat dipakai lagi.
4. Bagian Keuangan
Setelah mendapatkan rujukan dari pimpinan maka bagian keuangan akan menyerahkan dana kepada bagian sarana dan prasarana untuk memberi atau menyediakan komponen atau mesin yang dibutuhkan.
5. Sarana dan Prasarana
Mengusahakan komponen atau mesin ukur yang dibutuhkan oleh bagian
pelayan/teknisi perusahaan/bagian pelayan/operator.

Sikap-sikap yang diperlukan dalam mengoperasikan mesin ukur sebagai berikut :
1. Cermat
Dalam mengoperasikan mesin ukur hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh
dan fokus dalam melaksanakannya.
2. Teliti
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan mesin ukur hendaknya dilakukan dengan
hati-hati dan di cek kembali segala sesuatu yang sudah dikerjakannya.
3. Jujur
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan mesin ukur hendaknya dilakukan sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan jangan berbohong.
4. Bertanggung Jawab
Dalam mempersiapkan dan mengoperasikan mesin ukur hendaknya dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan yaitu sebagai operator di
dalam menjalankan tugasnya harus benar-benar seksama dan rasional.








Mengoperasikan Alat Hitung Cash Register
Fungsi-fungsi Tombol Alat Hitung dalam Mesin Cash Register
Terdapat tiga macam/ jenis alat mesin cash register, yaitu :

(1) Cash Register Manual (2) Cash Register Listrik (3) Cash Register Elektronik

(1) Cash Register Manual
Terdapat beberapa merk mesin cash register manual salah satunya adalah mesin cash register manual merk Olivetti dari jenis berkunci sepuluh yang dapat mencetak dan berkapasitas 12 angka. Dapat digunakan untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan dan memperoleh jumlah negatif atau jumlah kredit juga dilengkapi dengan kunci spasi mundur (back spacer). Mesin cash register merk Olivetti terdiri dari papan kunci, engkol, dan bagian pencetakan.
a. Bagian-bagian papan kunci pada mesin cash register manual merk Olivetti, terdiri dari:
b. Engkol (Handle) Cash Register Manual
Engkol (Handle) dipergunakan untuk menjalankan mesin, untuk menambah, mengurangi, memperoleh jumlah bagian, memperoleh jumlah akhir (menetralkan mesin) dan untuk mencetak angka yang tidak perlu ditambahkan. Engkol berfungsi untuk melaksanakan pencatatan dalam cash register dan diputar setelah menekan kunci.
c. Bagian pencetakan cash register manual terdiri dari :
- deruji angka (digit bara)
- pita tinta (ribbon)
- pita kertas hitung (tally roll)
- penggulung kertas (platen)
- tombol penggulung kertas (knob)
- penyobek kertas hitung (paper cutter)
2) Cash Register Listrik
Terdapat beberapa mesin cash register listrik salah satunya adalah NCR. Meskipun terdapat beberapa macam merk tetapi umumnya cara kerjanya sama.



a. Ciri-ciri mesin cash register listrik adalah antara lain :
1. Digerakkan dengan tenaga listrik dan dilengkapi engkol (handle) yang dipergunakan bila listrik mati
2. Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
3. Memiliki dua kunci untuk kasir dan pimpinan
4. Mencatat transaksi kas secara umum (satu departemen)
5. Mempunyai kemampuan 5 digit
b. Bagian-bagian mesin cash register listrik
(3) Cash Register Elektronik
Mesin ini juga terdiri dari beberapa merk namun yang akan dibahas di sini dari merk Sharp ER 3100 atau Sharp ER 2970. Meskipun terdiri dari beberapa merk tetapi prinsip operasionalnya sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register elektronik antara lain :
i. Digerakkan oleh tenaga listrik arus listrik yang kuat. Saat ini sudah ada alat penyimpan tenaga listrik yang disebut inverter, sehingga dapat menjamin mesin yang membutuhkan tenaga listrik tanpa gangguan listrik mati
ii. Mempunyai departemen mulai dari 1 sampai dengan lebih dari 30 yang dapat dikembangkan sampai dengan 200 departemen dalam satu mesin
iii. Mesin Cash Register ini dapat digunakan sampai 8 orang kasir
iv. Layar / display menampilkan angka dan lampu pesan dengan cahaya berwarna hijau
v. Pada tipe tertentu dapat diprogram menampilkan nama barang, berupa tulisan pada layar / display
vi. Pada tipe tertentu dapat dirangkaikan dengan cash register lainnya atau komputer
a. Macam-macam cash register elektronik
1. Menurut jumlah kasir (operator), terdiri dari :
i. Cash register untuk satu kasir
ii. Cash register untuk empat kasir
iii. Cash register untuk delapan kasir
2. Menurut jumlah kasir (operator), terdiri dari :
i. Cash register untuk satu kasir
ii. Cash register untuk empat kasir
iii. Cash register untuk delapan kasir
3. Menurut jumlah departemennya, terdiri dari :
i. Cash register kecil, memiliki departemen kurang dari 10
ii. Cash register sedang, memiliki departemen 10-20
iii. Cash register besar, memiliki departemen lebih dari 20

b. Bagian-bagian dari mesin Cash register elektronik merk Sharp ER 3100 antara lain:
a) Cara mengoperasikan Cash Register Manual
Siapkan bilangan dan geser kunci pengali (X) ke atas, geser kunci ke arah tanda kurang (-) , kunci tanda kurang lalu tarik engkol sebanyak bilangan yang sama yang akan dikurangi, setelah itu kunci dilepas lagi.
5. Mengalikan dan menjumlah suatu bilangan
b. Siapkan angka-angka bilangan yang akan dikalikan dan geser tanda ulang (X) ke atas lalu tarik engkol sekian kali sebanyak pengalinya.
c. Setelah memperoleh jumlah dari bilangan-bilangan yang telah tercetak pada pita kertas hitung dengan menggeser kunci ke tanda Sub total ( ) lalu tarik engkol, setelah operasi Subtotal mesin tidak netral dan penjumlahan selanjutnya dapat diteruskan
d. Setelah memperoleh jumlah total bilangan-bilangan yang telah dimasukkan ke dalam mesin dengan menggeser ke arah tanda jumlah (+) lalu tarik engkol.
6.
(b) Cara mengoperasikan Cash Register Manual
1. Dengan anak kunci, kasir dapat menghidupkan mesin , baik untuk operasi manual maupun listrik
2. Pada waktu menerima pembayaran , kasir harus menekan kunci angka yang menunjukkkan jumlah uang yang akan dibayar oleh pembeli
3. Selanjutnya tekan kunci operasi.
Bila menggunakan listrik mesin langsung hidup dan siap dioperasikan. Di layar akan terlihat jumlah uang tadi dan secara otomatis laci uang akan terbuka.Sesudah uang pembayaran dari pembeli dimasukkan ke dalam laci dan uang kembalian diserahkan ke pembeli kasir menutup laci kembali, lalu tekan kembali kunci operasi hingga layar menunjukkan angka nol.
4. Jika listrik mati dan akan menggunakan mesin tsb secara manual, mesin akan beroperasi bila engkol diputar sekali searah jarum jam. Laci akan terbuka, layar menunjukkan jumlah uang yang yang harus dibayar oleh pembeli. Sesudah laci ditutup kembali tekan kunci operasi lalu engkol diputar sekali lagi, agar layar menunjukkan angka nol (posisi netral ).
5. Sesudah transaksi selesai, pimpinan dapat mencocokkan pada layar kontrol tentang jumlah uang kas yang harus ada sesuai dengan transaksi. Pencetak slip (lembar nota) terdiri dari tanggal, nomor transaksi dan besar transaksi, juga terdapat alat mekanis untuk mengatur tanggal yang terdapat di dalamnya.
(c) Cara mengoperasikan Cash Register Elektronik (merk SHARP ER-A510)
1. Penjualan/ penerimaan cash (TL) :
- tekan angka nominal, tekan DEP yang dituju demikian seterusnya ...
- tekan 'ST' ( Sub Total )
• Jika dibayar dengan uang pas, tekan TL (Total)
• Jika dibayar dengan bukan uang pas tekan ST tekan angka nominal yang diserahkan pembeli, lalu tekan TL













Mengoperasikan Alat Hitung Cash Register
Kebenaran dari Hasil Perhitungan dalam Mesin Cash Register
Mengoreksi kesalahan dalam perhitungan menggunakan cash register.
1. Cash register manual:
Angka yang salah disiapkan dengan cara menggeser © kunci koreksi ke atas. Bersamaan dengan itu, jarum indikator digeser ke ujung kanan. Perintah ini dilakukan setelah menggunakan kunci pengulang (X). Bilangan yang salah ditambahkan dengan cara mengurangkan bilangan tersebut.
2. Cash register elektronik merk SHARP ER-A510:
a. Jika tombol angka yang ditekan salah maka langsung saja tekan CL (clear), kemudian mulai lagi yang baru
b. Jika tombol angka & department yang ditekan salah:
i. Kesalahan pada satu item dan satu department, maka langsung tekan (Void) kemudian ganti yang baru dan selesaikan.
ii. Kesalahan pada item dan department terakhir untuk data item dan department lebih dari satu maka langsung tekan (Void) kemudian ganti yang baru dan selesaikan.
iii. Kesalahan tekan pada item dan departement yang bukan terakhir, di mana jumlah item dan departement lebih dari satu maka tekan angka (barcode) kemudian tekan (Void) dan tekan DEP yang salah kemudian ganti baru dan selesaikan.
c. Jika tombol angka, department dan ST sudah ditekan maka tekan angka (barcode) kemudian tekan (Void) , selanjutnya tekan DEP yang salah dan ganti yang baru.
d. Jika tombol TL sudah ditekan (selesai) maka tekan angka (barcode), tekan RF (refund) kemudian tekan DEP yang salah kemudian diselesaikan tekan TL, lalu buat lagi yang baru.
e. Jika transaksi perhitungannya pakai discount / tax atau pembayaran dengan credit atau cek. Untuk membatalkannya harus dengan kunci SM atau MA, posisi kunci mesin di MGR (Manager), lalu tekan tanda (Void). Setelah itu transaksi yang ingin dibatalkan diulangi semula dan diulangi memasukkan data yang benar, kunci mesin harus diputar kembali ke REG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Barat, Indonesia
Ya, Allah matikan aku dalam Islam, Jadikan aku menurut kehendakmu, dalam Ibadah kehidupanku baik dunia maupun akhirat, masukkan aku dalam sorga Mu, ya Allah

DATA PRIBADI KU

Data ini hanya boleh diakses siswa-siswi SMK Negeri 17 aja